Sebenar-benarnya manusia itu tidak mati hanya saja pindah tempat,inilah makna hak manusia itu tidak mati.Dalam Al Quran telah di jelaskan pula “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Alloh itu
mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapatkan
rezeki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Alloh yang
diberikan kepada mereka dan mereka bergembira hati terhadap orang-orang
yang masih tinggal di belakang mereka yang belum menyusul, bahwa tidak
ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati .”
(Ali Imran: 169-170)
Mati pada hakekatnya adalah jarak antara rumah ke kuburanya.Karena sebenarnya manusia itu hidup di alam kubur dalam fase pembersihan bagi orang - orang yang berpikir.
“Karena itu, hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan
akhirat berperang di jalan Alloh. Barangsiapa yang berperang dijalan
Alloh, lalu gugur dan memperolah kemenangan, maka kelak akan kami
berikan kepadanya pahala yang besar.” (An-Nisa: 78)
Dalam temuan-temuan orang tua dahulu bahwa:
- Matinyaorang syariat adalah hancur berkalang tanah
- Matinya orang Thoreqat adalah tidak hancur,badanya tetap utuh
- Matinya orang Hakekat adalah harum
- Matinya orang Makrifat adalah badanya gemuk,harum dan hilang jasadnya
Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Adapun makna manusia tidak mati adalah karena perbuatannya sendiri,baik maupun buruk akan mencerminkan namanya sehingga walaupun jaman berganti jaman namanya tetap abadi di kenang orang.Seperti contoh Nabi Muhammad SAW yang perbuatan terpujinya sampai saat ini namanya tetap di kenang.begitu pula raja Firaun yang dengan kekafirannya membuat dirinya masih di kenang sebagai orang kafir.
Hidup adalah pilihan,untuk itu pilihlah yang terbaik untuk anda.
0 komentar:
Posting Komentar