Cari Blog Ini

Jadilah seperti Arqam bin Abil Arqam


Gambar Hiasan Belaka
Salamun Alaikum Saudara MUSAFIRBATIN,maaf baru bisa on.Oke lanjut ke topik aja yach.Arqam bin Abil Arqam al Makhzumy adalah sahabat yang memeluk Islam pada hari-hari pertama didakwahkannya Islam, bersamaan dengan Abu Ubaidah bin Jarrah, Bilal bin Rabah, Abu Salamah dan beberapa lainnya. Mereka yang disebut sebagai as sabiqunal awwalin ini telah dijamin memperoleh keridhaan Allah SWT, sebagaimana disebutkan dalam Surat at Taubah ayat 100, yang artinya memperoleh jaminan masuk surga.
Ketika kaum Quraisy makin meningkatkan teror dan penyiksaan kepada para pemeluk Islam, Nabi SAW memerintahkan para sahabat untuk menyembunyikan keislaman mereka, termasuk segala aktivitas ibadah dan majelis pengajaran keislaman. Dari beberapa tempat yang dipertimbangkan, Nabi SAW memutuskan memilih tempat tinggal Arqam bin Abil Arqam, karena tempatnya agak terpencil di atas bukit Shafa. Orang-orang Quraisy tidak mudah melakukan kegiatan pengintaian dan mata-mata, karena dengan cepat bisa diketahui kehadirannya.
Rumah Arqam atau Darul Arqam menjadi madrasah pertama dalam Islam, sekaligus pusat kegiatan islam (islamic center) walaupun sifatnya sembunyi-sembunyi. Di rumahnya ini, Nabi SAW mendidik dan membentuk jiwa-jiwa yang tangguh dalam berdakwah dan membela Islam. Tercatat ada sekitar 40 sahabat yang aktif hadir di rumah al Arqam, dari yang termuda berusia 8 tahun, yakni Ali bin Abi Thalib dan Zubair bin Awwam, sampai yang paling tua, yakni Ubaidah bin Harits, yang berusia 50 tahun.
Ketika Hamzah bin Abdul Muthalib memeluk Islam, disusul kemudian oleh Umar bin Khaththab tiga hari kemudian, kegiatan ibadah dan pengajaran mulai bisa dilaksanakan di luar Darul Arqam, termasuk di halaman Masjidil Haram, berkat pengawalan dan pengamanan dua tokoh jagoan Quraisy ini. Tetapi Darul Arqam tetap menjadi agenda harian Nabi SAW dalam memberikan pengajaran keislaman, sampai akhirnya kaum muslimin diwajibkan untuk hijrah ke Madinah.
Kesimpulan yang bisa di tarik bahwa marilah kita mengikuti jejak sahabat Rasulullah yakni Arkam bin Abil Arkam yang mana beliau dalam mengajarkan Agama Islam tanpa pamrih,beliau dakwah tanpa membawa atau membangga banggakan diri beliau sebagai pendakwah.Untuk itulah nama beliau tidak begitu tenar dan itulah salah satu alasan Rosulullah menjadikan rumah beliau sebagai markas di sebabkan nama Arkam bin Abil Arkam tidak terkenal di kalangan Quraisy.Mudah mudahan Sahabat MUSAFIRBATIN bisa meneladani sikap Arqam bin Abil Arqam.Wasallam

 
Diberdayakan oleh Blogger.