Cari Blog Ini

Indahnya Kesabaran

Hidup kadang tak semulus yang kita inginkan,  ada saatnya kita harus dihadapkan dengan berbagai persoalan pelik  yang tidak hanya membutuhkan kedewasaan untuk berfikir akan tetapi kesabaran kita dalam memecahkannya. Adakalanya akal kita tidaklah mampu untuk menjangkau segala sesuatu yang terjadi dimuka bumi ini, sehingganya dibutuhkan keimanan untuk meyakini bahwa semuanya adalah ketetapan Allah dan hanya dengan kesabaranlah kita mampu untuk menjalaninya.
Seperti yang dikatakan bahwa, kesabaran itu laksana kuda perang tertangguh yang mampu mengantarkan penunggangnya meraih kemenangan dalam pertempuran melawan hawa nafsu, Berupa amarah dan kebodohan sedangkan kesabaran akan membuat pelakunya berhasil mengatasi persoalan dalam hidupnya dengan cara memahami persoalan itu. Dan apabila itu tidak sesuai dengan apa yang diharapkan maka ia yakin bahwa itu merupakan suatu kehendak Allah yang tidak mampu ia ubah.
Betapa indahnya kesabaran itu, sehingganya Allah tidak bosan memandang hambanya dengan tatapan rida dan penuh cinta.
 Allah maha pengasih dan penyayang bagi setiap hamba- hamba-Nya yang ia kehendaki. Ia ingin manusia itu senantiasa ingat akan kepada-Nya. Tidak ada yang bisa melebihi kecintaan-Nya.
Aku telah memilihmu untuk diri-Ku” ( Q.s Thaha : 41).
Artinya, siapa- siapa orang yang telah Ia kehendaki, maka akan diberikan ujian agar senantiasa mahluk itu dekat dengan-Nya. Dan apabila mahluk itu rida atas segala perbuatan-Nya maka Allah akan membanggakan dan mencintai-Nya.
Maka ( yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar, Tetapi Allah-lah yang melempar “. ( Q.s Al- anfal : 17).
Sesungguhnya Allah bersama orang- orang yang sabar” ( Q.s Albaqarah : 153).
Sabar bearti ikhlas menerima segala perbuatan Allah, tanpa mengeluh dan mempertanyakan apa, kenapa, dan bagaimana hal itu terjadi pada diri kita. Sadar bahwa setiap orang pasti akan menerima jatahnya masing- masing sekalipun itu buruk dan segalanya pasti akan ada akhirnya. Bersikap bijak dalam menyikapinya, dan tidak menyalahkan keadaan.
Sabar adalah berbaik sangka kepada Allah, berserah diri kepada-Nya sambil menunggu pertolongan-Nya. Yakin pertolongan itu adalah kemenangan  abadi yang diberikan sang khalik sebagai buah dari kesabarannya. Dia memberikan ujian melainkan Dia ingin menjadikan orang itu lebih baik dari sebelumnya.
Wahai sang kekasih Allah, bersabarlah karena sesungguhnya kesabaran akan membawa kita pada suatu keadaan yang lebih baik
Nabi bersabda :
            “Jika Allah swt menghendaki kebaikan kepada hamba-Nya, Dia berikan kefahaman agama kepadanya dan Dia perlihatkan kepadanya cela dirinya”.
Kepahaman terhadap agama merupakan sebab mengenal diri. Barangsiapa yang telah mengenal Tuhannya, maka dia akan mengenal segala sesuatu sehingga peribadatannya kepada-Nya menjadi benar serta bebas dari penyembahan terhadap selain Dia. Tidak ada kejayaan dan keselamatan bagimu, Sehingga kau mementingkan Tuhanmu diatas lain-Nya.
Firman Allah :
            “ Sesungguhnya Allah bersama orang- orang yang sabar” ( Q.s Albaqarah : 153).
Jelaslah, bahwa Allah tidak berada dengan orang-orang yang merasa dirinya paling benar  dan hebat, sebab Allah tidak membutuhkan mereka. akan tetapi Ia memilih berada dengan orang- orang sabar dan teraniaya. Saking cintanya Allah bagi orang-orang yang sabar, sehingga Allah seringkali memuliakannya dalam Al- Quran. Mudah- mudahan kita termasuk didalamnya.
            Ya Allah sungguh Engkau adalah sebaik-baik penepat janji dan sebaik-baik pemberi jalan. Berikanlah hamba kesabaran`yang tiada batas, seperti sabarnya Asiyah r.a dalam mempertahankan keimanannya dan sabarnya Nabi Daud a.s dalam menerima takdir dan keputusan-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi kemenangan.

Mahabatullah

Mahabbatullah, artinya keteguhan hati kita senantiasa untuk mencintai-Nya, tanpa menyekutukannya dengan mahluk. Meletakkan cinta Allah itu pada tempat yang tertinggi, diatas kecintaan kita pada mahluk. Lalu kita sedekahkan hati yang telah terisi cinta Illahi kepada sesama mahluk.
Betapa agungnya cinta itu sehingganya Allah sangat memuliakan orang-orang yang saling mencintai demi keagungan-Nya. Seperti apa yang telah disabdakan Nabi ;
            “ Sesungguhnya diantara hamba- hamba Allah terdapat orang-orang yangbukan nabi dan bukan pula Syuhada, akan tetapi nabi dan syuhada cemburu pada mereka dihari kiamat nanti, tersebab kedudukan yang diberikan oleh Allah kepada mereka. Mereka itu adalah segolongan manusia yang saling mencintai karena rahmat Allah. Bukan sebab kekerabatan dan darah. Bukan pula karena berdasarkan pemberian harta. Demi Allah wajah mereka pada hari itu bersinar cemerlang dan mereka berada diatas cahaya. Mereka tidak merasa khawatir ketika manusia lain ketakutan. Dan mereka tidak bersedih ketika manusia lain berduka.”
Artinya, Nabi telah menjelaskan bahwa pada suatu zaman akan hadir orang-orang dari latar belakang kehidupan yang berbeda akan tetapi mereka mampu membangun tali ukhuwah yang sangat kuat. Mereka saling mencintai, menguatkan, dan menjaga silaturahmi karena Allah. Dan Allah sangat ridho terhadap mereka dan memberikan kedudukan yang teramat sangat mulia diakhirat nanti yaitu “ mimbar-mimbar cahaya” yang sangat dicemburui oleh semua, termasuk Nabi dan para syuhada.
Seperti dalam firman-Nya dalam hadits Qudsi :
            “ Orang-orang yang saling mencintai karena demi keagungan-Ku, akan diberikan padanya mimbar dari cahaya yang dicemburui oleh para Nabi dan syuhada “
Sangatlah jelas bagi kita bahwa Allah begitu mengagungkan cinta dan memuliakan orang-oarang yang saling mencintai karena-Nya dengan menjanjikan kedudukan yang amat sangat indah. Sungguh mulianya mereka-mereka yang telah dipilih oleh Allah untuk duduk dimimbar-mimbar cahaya, yang dianugrahkan kepada sang ´pecinta-pecintanya´. Yaitu orang yang senantiasa menjaga kebersamaan dalam majelis-majelis Allah. Jika kita telusuri lebih dalam lagi maka akan banyak hal yang dapat kita petik dari kalimat-kalimat diatas yaitu :
1).“ cinta” mengandung makna yang sangat mendalam dan luhur bagi setiap pecinta- pecintanya, begitu mulianya sehingga Allah sangat  memuliakannya dalam Firman-Nya
2). “ Sang pecinta” adalah orang-orang yang melakoni cinta itu dalam agamanya, dimana ia mampu menebarkan cinta itu bagi semua orang serta mampu menyatukan dalam hubungan yang begitu kuat ( ukhuwah).
Sang pecinta tidak pernah menyakiti hati orang- orang dengan hati dan perbuatannya yang melanggar nilai-nilai agama sedang ia menyadarinya.
3).” Mimbar cahaya” adalah kedudukan teragung yang dianugerahkan kepada orang-orang yang telah teruji kecintaannya dan keimanannya karena Allah.
Allah berfirman dalam sebuah hadits Qudsi.
            “ Tiadalah hambaKu, mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku sukai, daripada saat dia jalani apa-apa yang Aku wajibkan untuknya. Dan hambaKu tidak puas dengan menjalalankan yang wajib saja. Maka dia terus mendekat kepadaKu dengan hal-hal yang Aku sunnahkan, sampai aku mencintainya”.
            “ Maka jika Aku mencintainya” lanjutNya “ Aku akan menjadi pendengaran yang dia gunakan untuk menyimak. Aku akan menjadi penglihatan yang dia gunakan untuk menyaksikan. Aku akan menjadi tangan serta kakinya yang digunakan untukbertindak dan bergerak. Jika dia memohon kepadaKu, Aku akan menjawab pintanya. Jika dia meminta perlindungan, maka Aku pasti melindunginya”.
Wahai saudaraku, marilah kita senantiasa menjaga dan menguatkan hati kita dalam komitmen yang telah disimpul bersama, agar kita memperoleh karunia Allah yang telah dijanjikan yaitu “ mimbar-mimbar cahaya” yang agung yang dicemburui oleh  sang semua orang.
            Wahai zat sang penguasa hati, jadikanlah hati ini taman dari segala cinta yang kau tumbuhkan karena keagungan-Mu bukan taman dari segala nafsu yang Engkau murkai. Masukkanlah kami kemimbar yang telah Engkau pilihkan untuk orang-orang yang Kau kehendaki karena mengharapkan cinta-Mu…

BERSIKAPLAH BIJAKSANA

Seperih apapun luka yang terpendam, sesakit apapun perbuatan orang yang menghianatime. Maka bersikapilah bijaksana, karena didunia ini tidak ada manusia yang sempurna. Serahkan segala urusanmu kemahkamah yang tidak ada hakim yang adil kecuali Allah. Dialah yang Maha Pemberi Keputusan yang terbaik bagi setiap hamba-hambaNya.
Allah SWT senantiasa membimbing hambanya menjadi manusia yang lebih baik dan bijaksana melalui sebuah ujian. Jika demikian maka akan dibukakan ilmu yang tidak pernah dia dapatkan sebelumnya…                                                                                                                                                                             Diriwayatkan bahwa kunci Baitul Maqdis dipegang oleh Sulaiman bin Daud a.a., beliau bangun hendak membukanya, namun beliau mengalami kesulitan, lalu beliau meminta pertolongan manusia, ternyata mereka juga kesulitan, begitu juga dengan jin. Beliau duduk dalam keadaan sangat sedih, beliau mengira bahwa Tuhannya telah mencegah dirinya membuka Baitul Maqdis. Tatkala beliau dalam keadaan semacam itu, datanglah seorang yang lanjut usia berjalan dengan tongkatnya, dan orang itu termasuk penasehat Daud a.s. Orang itu bertanya, “ Wahai nabi Allah, mengapa aku melihatmu bersedih?” Beliau menjawab, “Aku bangun malam untuk membuka pintu ini, namun aku kesulitan. Dan aku meminta pertolongan manusia dan jin namun mereka mengalami kesulitan juga”. Orang tua itu berkata, “ Maukah aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang diucapkan ayahmu ketika mengalami kesulitan, lalu tersingkaplah olehnya?”. Beliau menjawab, “ ya mau “. Orang itu berkata, “ Katakanlah,
            Wahai Allah dengan cahaya-Mu aku mendapat hidayah, Dengan karunia-Mu aku merasa cukup karena-Mu aku berada dipagi dan sore hari. Dosa- dosaku berada dihadapan-Mu, aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu”
Maka ketika nabi sulaiman mengatakannya, maka terbukalah pintu tersebut. Subhanallah..
            Dikisahkan pula, bahwa “ Ashim bin Ishak berkata, “ Aku tertimpa kefakiran maka aku datang kepada sebagian saudaraku dan aku ceritakan keadaanku. Ternyata aku dapati ketidaksukaanku diwajahnya. Akupun keluar dari rumahnya menuju padang sahara dan shalat sebanyak yang dikehendaki Allah, lalu aku letakkan wajahku ditanah dan aku berucap;
Wahai penyebab segala sebab, wahai pembuka semua pintu, wahai pendengar seluruh suara, wahai pengabul berbagai doa, wahai yang memenuhi segala hajat, cukupkanlah diri dengan  sesuatu yang halal dari sesuatu yang haram, berikanlah kekayaan kepadaku dengan karuniamu dari selain-Mu”
Ashim berkata, “ Demi Allah, tidaklah aku mengangkat kepalaku hingga terdengar sesuatu yang jatuh didekatku, lalu aku angkat kepalaku, ternyata burung rajawali meletakkan satu tas merah, didalamnya terdapat 80 dirham dan mutiara tertutup kapas. Aku jual mutiara itu dengan harta yang banyak sekali, sehingga aku membeli tanah, dan aku bersyukur kepada Allah Ta´ala atas hal tersebut.
            Dari riwayat tersebut sangat jelas terdapat makna yang dalam tentang pembelajaran tauhid yang sebenarnya. Bahwa apabila kita datang mengetuk pintu  dan meminta pertolongan pada mahluk, maka hanya wajah ketidaksenanganlah yang kita dapatkan. Sebaliknya apabila kita datang mengetuk pintu dan mengharapkan pertolongan-Nya maka dengan senang hati Dia akan menyambut dan memberikan pertolongan-Nya.    
            Dalam al-quran juga dikatakan jika kamu meminta sesuatu maka mintalah kepada Allah, niscaya Dia akan memberimu dari karunia-Nya karena Dia-lah Yang Mahakaya dan Maha Memiliki segala sesuatu, tidak ada yang dapt member dan menolak selain-Nya.
Terdapat dalam hadist, “ Hendaklah seseorang diantara kalian meminta semua hajatnya kepada Allah hingga tali sandalnya jika terputus”.
Thawus berkata kepada     Atha       semoga Allah Taala member manfaat kepada kita dengan keberkahan keduanya, “ Waspadalah, jangan kamu meminta segala hajatmu kepada seseorang yang pintunya tertutup. Hendaklah kamu menuju kepada zat yang pintu-Nya selalu terbuka hingga hari kiamat. Dia memerintahkan kepadamu untuk meminta kepada-Nya dan menjanjikan kepadamu untuk mengabulkan doamu”.
Al- Fudhail bin Iyadh semoga Allah Taala merahmatinya, berkata “ Orang yang paling dicintai diantara manusia adalah orang yang tidak membutuhkan manusia. Dan orang yang paling dibenci diantara manusia adalah orang yang selalu membutuhkan manusia dan meminta kepada mereka. Orang yang paling disukai disisi Allah Azza wa Jalla adalah orang yang meminta kepada-Nya dan tidak memerlukan kepada selain-Nya. Dan orang yang paling dibenci disisi Allah adalah orang yang tidak memerlukan-Nya dan meminta kepada selain-Nya”.
Mintalah pertolongan dari apa saja yang kamu inginkan karena Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Adapun selain-Nya tidak mampu atas segala sesuatu. Barangsiapa meminta pertolongan kepada selain Allah, maka ia adalah orang hina dan kedudukannya yang mulia dan tinggi akan menurun serta jauh dari Allah.
Wajib bagimu, wahai saudaraku, merendah diri dan merasa butuh dihadapan Allah karena Dia Yang menolong dan menyelamatkanmu dari berbagai kesulitan, walaupun seluruh mahluk bersepakat untuk membahayakanmu.
“ Sekiranya mereka bersepakat untuk membahayakanmu dengan sesuatu maka mereka tidak dapat membahayakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah ditentukan oleh Allah atasmu”
Hal ini dapat kita lihat melalui firman Allah :
            “ Jika Allah menimpakan sesuatu kemudaratan kepadamu maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu maka tidak ada yang dapat menolak karunia-Nya” ( Q.s Yunus: 107). Dan “ Tiada suatu bencanapun yang menimpa dibumi dan ( tidak pula) pada diri kalian sendiri, melainkan telah tertulis dalam kitab  ( Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya” ( Q.s Al-Hadid :22).
Artinya, tidak ada satu orangpun dibumi ini yang mampu berbuat jahat apalagi menimbulkan kesusahan bagi orang lain, kecuali Allah dan dengan seijin-Nya.

Tentang Aku

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas anugerah dan kasih sayang-Nya, sehingga masih diberi kesempatan untuk berbagi kisah pada orang-orang terdekatku, serta shalawat dan salam untuk junjunganku Nabi Besar Muhammad Saw,semoga kan tetap tercurah terhadap beliau hingga akhir zaman, dan Insya Allah kan sampai kepada kita.
PPC Iklan Blogger Indonesia
            Terima kasih kepada Guruku, orangtuaku, Sahabatku dan semua yang telah memberikan segala informasi tentang islam kepada saya.Dan yang terkasih Allah SWT   beserta RosulNya Muhammad SAW yang senantiasa memberikan hidayahnya dan merahmatinya, sehingga dengan ijinnya aku diperkenankan menuliskan serpihan hati yang kusalurkan lewat blog  MUSAFIR BATHIN ini. Terima kasih juga atas kasih sayang dan kebijaksanaannya yg tiada batas, sehingganya aku bisa seperti saat ini.
            Untuk Saudara-saudara seperjuanganku yang tidak dapat kusebutkan satu persatu, jamaah “Nurul Tauhid Al Qodiriyah”, yang selalu setia berjuang dan berdakwah dijalan-Nya, yang senantiasa menjaga tali Ukhuwah,semoga Allah senantiasa membalasnya dengan “Mimbar-mimbar cahaya” yang penuh keagungan dan kemuliaan-Nya di akhir perhitungan nanti.
          Untuk kedua Anakku yang selalu sabar menantikan keberhasilanku, Syafira Perdana Putri Aliwu dan Mohammad Al Ghazaly Aliwu. Semoga Allah menjadikan kalian anak-anak yang soleh serta teguh dalam pendirian, tidak goyah oleh ujian, dan senantiasa menjadi pelita bagi agama dan sumber inspirasi bagi semua orang. Tetaplah menjadi yang terbaik.
 
Senagian orang yang pernah bertanya kepada saya mengenai alasan kenapa saya memilih untuk menjadi seorang pencerah di alam maya. Menghadapi pertanyaan tersebut saya menjawab, "Ini Hidayah saya!Saya hanya menjalankan peran yang diberikan oleh Allah. Setiap manusia itu kan menjalankan peranannya sesuai kemampuan dan keahlian masing-masing. Ada yang berperan sebagai arsitek, dokter, pengacara, pedagang, pengusaha, karyawan dan sebagainya. Saya merasa dititipi satu pengetahuan tentang esensi ketuhanan oleh Allah, maka saya merasa terlalu egois apabila saya simpan pengetahuan saya sendiri. Makanya saya memberikan pencerahan untuk membantu masyarakat luas lebih mengen
  al Allah dan RosulNya"

By:

Bachtiar I Aliwu



Lintasan Hati

Di dasar relung jiwaku Bergema nyanyian tanpa kata;
sebuah laguyang bernafas di dalam benih hatiku,
Yang tiada dicairkan oleh tinta di atas lembar kulit ;
ia meneguk rasa kasihku dalam jubah yg nipis kainnya,
dan mengalirkan sayang, Namun bukan menyentuh bibirku.
Betapa dapat aku mendesahkannya?
Aku bimbang dia mungkin berbaur dengan kerajaan fana
Kepada siapa aku akan menyanyikannya?
Dia tersimpan dalam relung sukmaku
Kerna aku risau, dia akan terhempas
Di telinga pendengaran yang keras.
Pabila kutatap penglihatan batinku
Nampak di dalamnya bayangan dari bayangannya,
Dan pabila kusentuh hujung jemariku
Terasa getaran kehadirannya.
Perilaku tanganku saksi bisu kehadirannya,
Bagai danau tenang yang memantulkan cahaya bintang-bintang bergemerlapan.
Air mataku menandai sendu
Bagai titik-titik embun syahdu
Yang membongkarkan rahsia mawar layu.
Lagu itu digubah oleh renungan,
Dan dikumandangkan oleh kesunyian,
Dan disingkiri oleh kebisingan,Dan dilipat oleh kebenaran,
Dan diulang-ulang oleh mimpi dan bayangan,
Dan difahami oleh cinta,
Dan disembunyikan oleh kesedaran siang
Dan dinyanyikan oleh sukma malam.
Lagu itu lagu kasih-sayang,
Gerangan ‘Cain’ atau ‘Esau’ manakahYang mampu membawakannya berkumandang?
Nyanyian itu lebih semerbak wangi daripada melati:
Suara manakah yang dapat menangkapnya?
Kidung itu tersembunyi bagai rahsia perawan suci,
Getar nada mana yang mampu menggoyahnya?
Siapa berani menyatukan debur ombak samudra dengan kicau bening burung malam?
Siapa yang berani membandingkan deru alam, Dengan desah bayi yang nyenyak di buaian?
Siapa berani memecah sunyi
Dan lantang menuturkan bisikan sanubari
Yang hanya terungkap oleh hati?
Insan mana yang berani melagukan kidung suci Tuhan?

Hakekat Persahabatan

Dan jika berkata,
berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?..
Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.
Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya,
kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri,
pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.
Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya;
karena tanpa ungkapan kata,
dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita;
Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya,
mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya,
bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki,
nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan.
Karena kasih yang masih menyisakan pamrih,
di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan:
hanya menangkap yang tiada diharapkan.
Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu,
biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya,
untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.

Hak Manusia itu Tidak MATI

Sebenar-benarnya manusia itu tidak mati hanya saja pindah tempat,inilah makna hak manusia itu tidak mati.Dalam Al Quran telah di jelaskan pula “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Alloh itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapatkan rezeki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Alloh yang diberikan kepada mereka dan mereka bergembira hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang mereka yang belum menyusul, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati .” (Ali Imran: 169-170)

Mati pada hakekatnya adalah jarak antara rumah ke kuburanya.Karena sebenarnya manusia itu hidup di alam kubur  dalam fase pembersihan bagi orang - orang yang berpikir.
“Karena itu, hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan akhirat berperang di jalan Alloh. Barangsiapa yang berperang dijalan Alloh, lalu gugur dan memperolah kemenangan, maka kelak akan kami berikan kepadanya pahala yang besar.” (An-Nisa: 78)

Dalam temuan-temuan orang tua dahulu bahwa:
  • Matinyaorang syariat adalah hancur berkalang tanah
  • Matinya orang Thoreqat adalah tidak hancur,badanya tetap utuh
  • Matinya orang Hakekat adalah harum
  • Matinya orang Makrifat adalah badanya gemuk,harum dan hilang jasadnya
Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Adapun makna manusia tidak mati adalah karena perbuatannya sendiri,baik maupun buruk akan mencerminkan namanya sehingga walaupun  jaman berganti jaman namanya tetap abadi di kenang orang.Seperti contoh Nabi Muhammad SAW yang perbuatan terpujinya sampai saat ini namanya tetap di kenang.begitu pula raja Firaun yang dengan kekafirannya membuat dirinya masih di kenang sebagai orang kafir.
Hidup adalah pilihan,untuk itu pilihlah yang terbaik untuk anda.

 
Diberdayakan oleh Blogger.