Cari Blog Ini

HAKEKAT RIYA'

061020111257Riya berasal dari kata Ru'yah yang artinya melihat.Secara kontekstual,riya' adalah mencari kedudukan di hati manusia dengan menampakan kepada mereka tentang amal kebaikan.Dengan kata lain dapat diartikan bahwa riya itu adalah suatu keinginan hati untuk mendapat pujian manakala melakukan amal ibadah.
Banyak macam Riya' dalam beribadah,sampai-sampai orang sufi sendiri tidak terlepas dari bahaya ini.Adakalanya orang yang sengaja memperlihatkan dirinya kurus dan pucat,agar disangka sebagai ahli jihat.Dengan kurus,untuk memberi kesan bahwa ia sedikit makan dan kurang tidur siang hari puasa dan malam bertahajud.Adakalanya merendahkan suara jika diajak bicara,memejamkan mata,dan mengeringkan bibir.
Adakalanya Riya' dengan menampakan tingkah laku dan cara berpakaian.Tingkah laku itu misalnya dengan rambut yang tidak pernah disisir,mencukur kumis,menundukan kepala waktu berjalan,pelan-pelan jika berjalan,menetapkan bekas sujud pada kening,berpakaian tebal,bercelana cekak hingga mendekati betis,memendekan lengan baju,atau bahkan membiarkan pakaiannya sobek.
Semua itu biasanya dipergunakan untuk riya' agar dapat dilihat dirinya adalah pengikut hamba-hamba shalih,pengikut-pengikut ulama salaf dan pengikut sunah nabi yang setia.Selain itupula dapat dijumpai pula seseorang riya' dengan perkataanya.Menurut Imam Al Ghazali,riya' ini seringkali menimpa pada ahli agama melalui nasihat,peringatan,perkataan yang seolah-olah penuh hikmah,penghafalan hadis dan ayat-ayat.
Demikianlah konsep riya' yang sering kita jumpai dalam pandagan sufi.Maka dari itu para sufi selalu menjaga hatinya jangan tertimpa riya' dan selalu berusaha berjuang keras untuk melawan dirinya sendiri dari keingina dipuji orang lain.
Insya Allah kita semua terhindar dari sifat tersebut.......................

 
Diberdayakan oleh Blogger.