Hidup kadang tak
semulus yang kita inginkan, ada saatnya
kita harus dihadapkan dengan berbagai persoalan pelik yang tidak hanya membutuhkan kedewasaan untuk
berfikir akan tetapi kesabaran kita dalam memecahkannya. Adakalanya akal kita tidaklah
mampu untuk menjangkau segala sesuatu yang terjadi dimuka bumi ini, sehingganya
dibutuhkan keimanan untuk meyakini bahwa semuanya adalah ketetapan Allah dan
hanya dengan kesabaranlah kita mampu untuk menjalaninya.
Seperti yang dikatakan
bahwa, kesabaran itu laksana kuda perang tertangguh yang mampu mengantarkan
penunggangnya meraih kemenangan dalam pertempuran melawan hawa nafsu, Berupa
amarah dan kebodohan sedangkan kesabaran akan membuat pelakunya berhasil
mengatasi persoalan dalam hidupnya dengan cara memahami persoalan itu. Dan
apabila itu tidak sesuai dengan apa yang diharapkan maka ia yakin bahwa itu
merupakan suatu kehendak Allah yang tidak mampu ia ubah.
Betapa indahnya
kesabaran itu, sehingganya Allah tidak bosan memandang hambanya dengan tatapan
rida dan penuh cinta.
Allah maha pengasih dan penyayang bagi setiap
hamba- hamba-Nya yang ia kehendaki. Ia ingin manusia itu senantiasa ingat akan
kepada-Nya. Tidak ada yang bisa melebihi kecintaan-Nya.
“ Aku telah memilihmu untuk diri-Ku” ( Q.s Thaha : 41).
Artinya, siapa- siapa orang yang telah
Ia kehendaki, maka akan diberikan ujian agar senantiasa mahluk itu dekat
dengan-Nya. Dan apabila mahluk itu rida atas segala perbuatan-Nya maka Allah
akan membanggakan dan mencintai-Nya.
“ Maka
( yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang
membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar, Tetapi Allah-lah yang melempar
“. ( Q.s Al- anfal : 17).
“ Sesungguhnya Allah bersama orang- orang yang sabar” ( Q.s Albaqarah :
153).
Sabar bearti ikhlas menerima segala perbuatan
Allah, tanpa mengeluh dan mempertanyakan apa, kenapa, dan bagaimana hal itu
terjadi pada diri kita. Sadar bahwa setiap orang pasti akan menerima jatahnya
masing- masing sekalipun itu buruk dan segalanya pasti akan ada akhirnya.
Bersikap bijak dalam menyikapinya, dan tidak menyalahkan keadaan.
Sabar adalah berbaik sangka kepada Allah,
berserah diri kepada-Nya sambil menunggu pertolongan-Nya. Yakin pertolongan itu
adalah kemenangan abadi yang diberikan
sang khalik sebagai buah dari kesabarannya. Dia memberikan ujian melainkan Dia
ingin menjadikan orang itu lebih baik dari sebelumnya.
Wahai sang kekasih Allah, bersabarlah
karena sesungguhnya kesabaran akan membawa kita pada suatu keadaan yang lebih
baik
Nabi bersabda :
“Jika Allah swt menghendaki kebaikan
kepada hamba-Nya, Dia berikan kefahaman agama kepadanya dan Dia perlihatkan
kepadanya cela dirinya”.
Kepahaman terhadap agama merupakan sebab
mengenal diri. Barangsiapa yang telah mengenal Tuhannya, maka dia akan mengenal
segala sesuatu sehingga peribadatannya kepada-Nya menjadi benar serta bebas
dari penyembahan terhadap selain Dia. Tidak ada kejayaan dan keselamatan
bagimu, Sehingga kau mementingkan Tuhanmu diatas lain-Nya.
Firman Allah :
“
Sesungguhnya Allah bersama orang- orang
yang sabar” ( Q.s Albaqarah : 153).
Jelaslah, bahwa Allah tidak berada
dengan orang-orang yang merasa dirinya paling benar dan hebat, sebab Allah tidak membutuhkan
mereka. akan tetapi Ia memilih berada dengan orang- orang sabar dan teraniaya.
Saking cintanya Allah bagi orang-orang yang sabar, sehingga Allah seringkali
memuliakannya dalam Al- Quran. Mudah- mudahan kita termasuk didalamnya.
Ya
Allah sungguh Engkau adalah sebaik-baik penepat janji dan sebaik-baik pemberi
jalan. Berikanlah hamba kesabaran`yang tiada batas, seperti sabarnya Asiyah r.a
dalam mempertahankan keimanannya dan sabarnya Nabi Daud a.s dalam menerima
takdir dan keputusan-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi kemenangan.