Cari Blog Ini


 MENGENAL  TAUHID

surah / surat : Al-An'am Ayat : 82
alladziina aamanuu walam yalbisuu iimaanahum bizhulmin ulaa-ika lahumu al-amnu wahum muhtaduuna

82. Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.




Saya pribadi ingin membagi keutamaan Tauhid pada pembaca.Tauhid yang merupakan amalan paling utama untuk menghapus dosa-dosa yang pernah dikerjakan.Tauhid merupakan asas dan asal dari segala perbuatan,dan semua perbuatan tidak sah kecuali dengan adanya Tauhid ini.Tujuanya saya mengangkat artikel ini agar supaya orang-orang beriman mengetahui hakikatnya sehingga mereka dapat menerimanya dengan baik.
Allah berfirman:" Orang-orang yang beriman dan tidak menodai keimanan mereka dengan kezhaliman (kemusrikan),mereka itulah orang-orang yang mendapat ketentraman dan mereka itulah orang-orang yang mendapat jalan hidayah"

Mentauhidkan Allah,ikhlas dalam beribadah dan meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Ilah (sembahan) yang patut disembah.Imam Al Bukhari dan Muslim juga meriwayatkan hadist dari Itban bahwa Rasulullah bersabda yang artinya:"Sesungguhnya Allah mengharamkan neraka bagi orang yang mengucapkan laa ilaha ilallah dengan ikhlas dan hanya mengharapkan(pahala melihat) Wajah Allah"

Jadi hanya pahala melihat wajah Allah yang mengharamkan Neraka bagi seseorang.Intinya barangsiapa bersyahadat dengan benar,Allah akan memasukannya ke surga.Hadist ini disebut hadist muthlaq yang menerangkan keutamaan syahadat.Syahadat ini harus diucapkan dan dikokohkan dengan cara mengerjakan perintah Allah,menjauhi larangan-Nya,dan mengikuti Rasulullah.jika tidak maka syahadat tersebut tidak dapat memasukan orang yang mengucapkannya kedalam syorga,kecuali atas kehendak Allah.
Jadi jelas sekali Allah bukan hanya sekedar diucapkan tapi harus bisa mengetahui bahkan "melihat wajahNya" sebab diterangkan dalam surat An Nisa':
surah / surat : An-Nisaa Ayat : 48
inna allaaha laa yaghfiru an yusyraka bihi wayaghfiru maa duuna dzaalika liman yasyaau waman yusyrik biallaahi faqadi iftaraa itsman 'azhiimaan


48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.

Ayat ini menunjukan bahwa orang syirik tidak dapat diampuni dosanya.Inilah akidah Ahlussunah wal Jamaah yang shahih yang tidak diyakini oleh ahlul bid'ah,sepergi golangan Khawarij,Mu'tazilah,Murjiah,dll.Adapun orang kafir kepada Allah,maka syahadatnya tidak bermanfaat meskipun ia bersyahadat.

Diriwayatkan dari Abu Said Al Khuduri bahwa Rasulullah bersabda:
"Musa berkata,'Ya Rabb,ajarkanlah kepadaku sesuatu untuk mengingatMu dan berdoa kepadaMu." Allah berfirman,"Ucapkan hai Musa Laailahailallah.Musa berkata,"ya Rabb,semua hambaMu mengucapkan itu".Allah menjawab,"hai Musa,seandainya ketujuh langit serta seluruh Penghuninya-selain Aku-dan ketujuh diletakan dalam satu sisi timbangan dan kalimat Laailahilallah diletakan pada sisi lain timbangan,niscaya kalimat Lailahailallah lebih berat timbangannya.(HR.Ibnu Hibban dan Al Hakim,dan dia menshahihkannya).

Ditegaskan lagi bahwa Hadist ini menunjukan betapa agungnya kalimat Tauhid yang menjadi zikir dan doa bagi yang mengucapkannya.Namun,keutamaan kalimat ini ternyata tidak diketahui oleh sebagian nabi.Yang paling agung dari kalimat ini adalah terwujudnya ibadah hanya kepada Allah,dan penafian ibadah kepada selain-Nya.Makna kalimat ini "Tidak ada sembahan yang Haq(benar) selain Allah,dan semua sembahan selain Allah adalah batil.
Allah berfirman :

surah / surat : Ar-Ruum Ayat : 25
wamin aayaatihi an taquuma alssamaau waal-ardhu bi-amrihi tsumma idzaa da'aakum da'watan mina al-ardhi idzaa antum takhrujuuna
25. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan iradat-Nya. Kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur).

At Tirmidzi meriwayatkan hadits-dan dia menilai hadist ini hasan dari Anas bin Malik ia berkata," Aku mendengar Rasulullah bersabda,Allah berfirman,"Hai anak Adam,jika engkau datang kepadaKu dengan membawa dosa sebesar bumi,dan ketika mati engkau dalam keadaan tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatupun,pasti Aku datang kepadamu dengan membawa ampunan sebesar bumi pula"

Jadi jelas sudah kalimat Tauhid dan ilmu Tauhid inilah tujuan para ulama mencapai kesufian.Dan untuk dapat mencapai kita harus benar-benar mengetahui akan Allah itu esa bukan hanya di ucapan saja.



Ditulis Oleh : Unknown // 20.18
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

 
Diberdayakan oleh Blogger.