Cari Blog Ini

Pesan Mujaddid

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saudaraku hamba Allah:
SESUNGGUHNYA KEJADIAN MANUASIA adalah yang paling sempurna dan istimewa dibandingkan dengan makhluk yang lainya, termasuk diantaranya Malaikat, Jin, Iblis, Binatang. Manusia melalui tahap-demi tahap perjalanan dalam kehidupannya seperti: alam ruh, kelahiran, hidup di dunia, kematian/ kiamat, hisab, syurga/ neraka dan pertemuan dengan Allah.
Salah satu pertanyaan yang dibutuhkan jawabannya adalah bagaimana kita manusia menempuh kehidupan ini supaya selamat didunia dan akhkirat nanti? Tulisan dibawah ini diharapkan memberikan pencerahan bagi kita untuk mencari jawab pertanyaan tersebut diatas.
Wahai Saudaraku Hamba-Allah: “Berjalanlah di atas Bumi, semoga Allah meredhoi perjalananmu. Sesungguhnya di balik perjalananmu terdapat masa depan Agama-Nya. Dan janganlah lupa akan diri-Nya selalu bersama­mu di dalam penderitaan dan perjuanganmu. Tegaklah sejajar dengan benteng-Nya, maju selangkah dari pada langkah apa yang telah datang kepadamu. Sesungguhnya pahala besar baginya yang berjuang demi-Nya. Maha besar Allah dengan segala Firman-Nya.”
Wahai Saudaraku Hamba-Allah: “Akal dan pikiran seumpama keledai yang lemah dalam menempuh perjalanan yang jauh, oleh karena itu tunggangilah seekor kuda yang kuat, sebab dia mampu melakukan perjalanan yang jauh, dengan syarat engkau harus memakai tali kekang, agar ia tidak dapat menjatuhkanmu. Begitu pula bagi manusia yang hendak menyelami ilmuNya, jangan sekali-kali mengandalkan akal ataupun fikirannya, sebab kekuatan akal dan fikiran sangat terbatas. Gunakanlah hati atau perasaanmu, akan tetapi jangalah engkau meninggalkan Al-Qur’an dan Sunnah sebagai tali kekang daripada “rasamu”.
Wahai Saudaraku Hamba-Allah: “Engkau menyatakan kerinduan terhadapNya ketika didunia, namun Dia menyatakan kerinduanNya di Akhirat. Karena jika saja Dia tunjukkan kerinduanNya kepadamu, niscaya kau akan kehilangan rindumu kepadaNya, padahal perjalananmu masih panjang untuk mencapai Dia. Dan sesungguhnya kerinduan adalah sebaik-baik kendaraan untuk mencapaiNya dan barang siapa yang merindukan-Nya berarti ia telah dicintai oleh Allah.”
Wahai Saudaraku Hamba-Allah: “Berdekatan dengan-Allah bukanlah akhir daripada perjalananmu, dan penyaksian akan kenyataan-Nya bukan jua tempat engkau berhenti, namun bagimu cukuplah menjadikan kedekatan dan penyaksian terhadap-Nya sebagai permulaan akan terungkapkan kecintaan kepada-Nya.
Wahai Saudaraku Hamba-Allah: “Dia menyertakan terhadapmu perjalanan yang menempuh tebing-tebing yang terjal dan hendaklah engkau bersabar dengan itu.   Sesungguhnya   telah Dia adakan kepadamu serupa dengan apa yang telah Di adakan kepada hamba-hamba-Nya sebelum dirimu. Sesungguhnya mereka menjadikan sabar senjata dari keadaan mereka, begitu pula keselamatan yang terjadi bagimu.”
Wahai Saudaraku Hamba-Allah: “Sesungguhnya separuh pengabdianmu tiada bernilai dihadapan-Nya sebelum engkau mengakui Dia didalam tiap-tiap perjalanan-mu, namun penilaian-Nya bermula dari pada pandangan-Nya, dan tiada satupun dalam pekerjaan manusia yang dipandang melainkan sesungguhnya mengujimu.”
Wahai Saudaraku Hamba-Allah: “Akhir daripada perjalanan jasadmu adalah kematian, dan akhir perjalanan amal ibadahmu adalah akhirat, sedangkan akhir daripada perjalananmu sendiri, bersama ZatNya.”

Ditulis Oleh : Unknown // 18.48
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

 
Diberdayakan oleh Blogger.