Idealnya
manusiaa didunia ini pastilah menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya. Berharap
bahwa segala sesuatu kan berjalan sesuai dengan kehendaknya. Berusaha meraih
apa yang dia suka dan menghindari sesuatu yang dapat menyebabkan masalah dalam
hidupnya dan apabila ikan masalah itu datang, mereka cenderung mencari cela
untuk berkelit dan mencari pembenaran
diri.
cobaan dalam hidup tidak akan pernah habis, ia
akan senantiasa datang kapan saja, dimana saja siap ataupun tidak kita dalam
menerimanya. Kadang ia datang dalam bentuk yang indah dan sangat mengagumkan
dan menjanjikan kenikmatan sehingganya kita terbuai dan enggan untuk sssberpisah
dengannya.
Kadang
kita diuji dengan kesusahan dan penderitaan yang berkepanjangan dan Sehingganya
kita merasa bahwa hidup ini tidak adil dan tak mau berpihak pada kita.
Ketika kumenuliskan kisahku ini ada rasa
tenang dalam hatiku, karena aku ingin membagikan pengalamanku ini pada semua
orang yang membacanya tentang makna dari sebuah perjalanan hidup yang tengah
aku petik sekarang ini. Bagaimana menghargai hidup dan bersyukur atas apa yang
kita terima sekalipun itu pahit dan menyakitkan.
Hidup itu adalah sebuah rencana yang
telah tercipta oleh sang maha karya illahi sebelum segala sesuatu ada, akan
tetapi tlah tertulis di lauhil mahfuz sebelum proses penciptaan itu terjadi
Allah berfirman :
“ tulislah takdir segala sesuatu,
apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi shingga selama- lamanya “
Seperti sabda nabi :
“ pena
telah terangkat dan penulisan telah mongering ‘
Artinya
bahwa penulisan takdir telah selesai yang menunjukkan tidak ada perubahan dan
pergantian.
Kini
segalanya tlah tercipta dan berada dalam genggaman-Nya, Seseorang itu tidak
akan mendapatkan sesuatu, kecuali yang telah ditakdirkan untuknya…..
0 komentar:
Posting Komentar