Dia datang menawarkan
Mahabbanya, menjanjikan cintadunia dan akhirat, serta memiliki keturunan yang
nantinya menjadi ahlul bait. Dia yang mengantarkanku untuk mengenal-Nyadan
mencintai Guruku Mohammad Rieky Ibrahim –semoga Allah senantiasa merahmatinya-
hingga saat ini. Aku sangat bersyukur karenanya, meski pada akhirnya dia pergi meninggalkanku
dan memilih jalan hidupnya sendiri dan melupakan betapa berat perjuangan yang
kita lalui bersama dahulu. Dia pergi dengan meninggalkan luka yang amat dalam
bagiku dan sejuta pertanyaan yang belum sempat terjawab. Kebahagiaan itu berakhir bahkan tak berbekas setitikpun.Segalanya
hancur yang tersisa hanyalah makna sebuah perjalanan menuju cinta yang
sebenarnya. Akan tetapi aku sangat bersyukur karenanya Allah telah
mengantarkanku pada cinta sebenarnya yaitu cinta-Nya ( Mahabbatullah), cinta sejati
yang tidak akan pernah mati meski jasad
kan terpisah ruh.Meski dunia ini kan hancur
lebur.Selama ini aku telah dibutakan oleh cinta mahluk( Mahabba) dan duniawi,
tanpa pernah berusaha mencari pemilik cinta sejati itu sendiri. Allah telah
menyadarkan kekeliruanku dan mengembalikan kesadaranku bahwa tidak ada yang
berhak dan patut untuk dicinta melainkan Dia.
Dia-lah sang pemilik
hati- hati manusia dan Dialah yang berhak bertahta didalamnya.
. “ Sesungguhnya hamba-hambaku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka”
(Q.s al Hijr ; 42).
Sesungguhnya Allah memiliki hati- hati
manusia, dan dengannya Allah mampu membolak- balik hati itu. Sehingganya
dengannya Allah mampu mempersatukan dan mencerai beraikan umat-Nya. Sungguh
Allah maha kuasa atas segala sesuatu. Sekuat apapun kita mempertahankan cinta
(mahluk) jika Allah tidak menghendaki,
maka segalanya akan sia-sia. Tapi jika kita mencintai-Nya maka Dia tidaklah
akan menyia-nyiakan cinta kita.
“…….Walaupun kam u
membelanjakan semua( kekayaan) yang berada dibumi, niscaya kamu tidak dapat
mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka.
Sesungguhnya Dia maha perkasa lagi maha bijaksana” ( Q.s Al- anfal : 63).
Dia telah menciptakan bumi dan segala isinya dengan cinta agar Ia dikenal
dan cintai oleh mahluk-Nya.
Ya Allah, jadikanlah hamba orang yang
senantiasa mencintai-Mu. ikhlaskan
hamba dalam menerima segala ketentuan-Mu karena sesungguhnya engkau menegtahui
apa yang terbaik bagi hamba-hamba-Mu.
Ya Allah terima kasih telah membukakan
mata hatiku dan mengembalikan
kesadaranku, bahwa sesungguhnya tidak ada yang lebih mencintai aku dan
tidak ada yg pantas untuk dicintai di dunia ini terkecuali Engkau.
Wahai
para pencari Allah,Tidak ada kebahagiaan sejati melebihi ketika kita telah
dipilih untuk menjadi kekasih-Nya.
Firman-Nya :
“ Aku telah memilihmu untuk diri-Ku” ( Q.s Thaha : 41).
Artinya, kita telah diciptakan- Nya
bukan untuk melayani syahwat dan kesenangan, bukan untuk surge dan neraka,
bukan untuk kerajaan dan kehancuran, tidak ada sesuatu yang mengikatmu dari-Ku,
tidak ada sesuatu yang menyibukanmu dari selain Aku kata Allah.
Berbahgialah wahai kekasih Allah
janganlah kalian bersedih karena sebuah ujian yang diberikan-Nya, karena
sesungguhnya di balik itu terdapat keselamatan bagi dirinya didunia dan
akhirat.
Seperti sabda Nabi saw :
“ Sesungguhnya Allah tidak menyiksa
kekasih-Nya, tetapi Dia terkadang mengujinya” .
Kehilangan orangg yang kita cintai dalam
hidup, janganlah membuat kita terpuruk
dan putus asa. Karena begtulah tabiat dari kehidupan, segalanya semu.
Tidak ada yang kekal dibumi ini.
Buatlah hidup ini bermakna dengan terus
berusaha mencintai Allah, dan memutuskan ketergantungan terhadap mahluk
ciptaan-Nya karena sesungguhnya mereka tidak bisa memberikan manfaat apapun
terhadapmu. Cintailah mereka dengan tidak melebihi cintamu pada Allah.
Syaikh Abdul kadir Al-jailani berkata :
Orang- orang yang mencintai Allah,
selalu rela kepada-Nya, bukan kepada selain-Nya. Pahitnya kemiskinan bagi
mereka terasa manis. Kelezatan mereka justru dalam kefakirannya. Kenikmatan
mereka justru dalam kesakitannya, dan kedamaian mereka dalam kegelisahannya.
Dalam kejauhan mereka menemukan kedekatan. Dan dalam kesulitan mereka menemukan
kemudahan. Beruntunglah kamu wahai orang- orang yang sabar dan rela dan fana
dari nafsu dan keinginannya.
Artinya, jika kita telah sampai pada
maqam bahwa kita benar- benar mencintai
Allah dengan meniadakan segala ciptaan-Nya dan keinginan, maka segala sesuatu
akan terasa nikmat olehnya serta nantinya akan dibukakan pintu kemudahan
baginya dunia dan akhirat sebagai bentuk pertolongan Allah bagi orang- orang
yang sabar. Subhanallah, mudah- mudahan kita termasuk orang- orang didalamnya.
Ya Allah, berikanlah rasa kecintaan ini
terhadap-Mu sebagaimana pernah engkau
berikan bagi orang-orang terdahulu dan matikan aku dengan kecintaan itu.
Pencerahan :
Sakit,kecewa,
dan putus asa adalah bagian dari cinta mahluk (Mahabba). Akan tetapi jika hati
ini telah kita tautkan hanya untuk Allah, maka Allah akan senantiasa manjaganya
dan menghilangkan rasa sakit itu dari diri kita. Ia akan bertahta pada diri
manusia itu sehingga tak ada seorangpun yang kan mampu menyakitinya