Jadi inti dari agama adalah perintahNya dan laranganNya
Hakekat Ajaran Agama diturunkan kepada
manusia adalah untuk mewujudkan keselamatan, keamanan, ketenangan,
ketentraman, kebersihan, kerapihan, kesehatan, ketertiban, kedamaian,
kebahagiaan, kesejahteraan, kemakmuran, kejayaan, keluhuran, keagungan
dan kemulyaan bagi seluruh umat manusia, atau lebih singkatnya adalah
untuk mewujudkan kehidupan surga bersama dengan seluruh umat manusia
dari berbagai golongan, suku, agama, ras, adat, budaya dan bangsa
manapun tanpa terkecuali.
Tidak ada ajaran agama manapun yang
mengajarkan permusuhan dan peperangan, kecuali manusia itu sendiri yang
salah menafsirkan dan salah dalam menerapkan ajaran agama. Apalagi agama
Islam sebagai agama rahmatan lil alamin, pastilah menaungi, mengayomi
melindungi dan memfasilitasi siapa pun, bukan hanya sebatas antar sesama
muslim, bukan juga sebatas sesama manusia tapi benar-benar menjadi
rahmat bagi segenap alam ini, baik alam lahir maupun alam bathin.
Oleh
karena itu Gus Yan menghimbau kepada seluruh warga masyarakat tanpa
terkecuali, khususnya umat Islam dimana pun untuk meninggalkan atau
menghindarkan dari segala bentuk perselisihan, pertikaian, permusuhan
dan peperangan, apa pun dalih dan alasannya, tetaplah yang namanya
permasalahan pasti ada jalan keluar, ada solusi dan penyelesaiannya yang
terbaik dan terbenar, karena manusia diberi kesempurnaan akal pikiran,
agar dengan kesempurnaan ini manusia bisa memperbaiki dan membenahi
segala kelemahan, segala kekurangan dan segala kesalahan yang diri kita
atau orang lain lakukan.
Dan hanya dengan bersatu padu, bahu
membahu, bantu membantu, tolong menolong, bekerja sama, bergotong
royong, saling menerima dan memberi, saling melengkapi dan
menyempurnakan, maka kita semua bisa mewujudkan Hakekat Ajaran Agama
dengan benar, baik dan sempurna, baik di kehidupan dunia maupun di
kehidupan akhirat. Karena sesungguhnya antara manusia satu dengan yang
lainnya adalah saudara Satu Bapak dan Satu Ibu, yaitu Bapak Adam dan Ibu
Hawa, karena seluruh manusia pada hakekatnya adalah Satu Napas yaitu
Napas Udara Bumi, karena seluruh manusia pada hakekatnya adalah Satu
Nyawa yaitu Nyawa Illahi Robbi Tuhan Yang Maha Tunggal.
Mari sejenak kita merenung, kita bernapas
dengan udara yang ada di bumi ini, dimana udara yang kita hirup adalah
udara yang dikeluarkan oleh manusia lainnya dari rongga pernapasannya,
begitu pun kita mengeluarkan udara dari rongga pernapasan kita, maka
udara tersebut pun di hirup oleh orang lain. Begitu pun nyawa yang ada
pada setiap manusia, adalah Ruh Illahi yang telah ditiupkan pada saat
masih berada di dalam rahim sang ibu. Dan kita semua adalah satu
keturunan dari Bapak Adam dan Ibu Hawa, kita pun hidup dan berpijak di
wilayah yang sama, yaitu wilayah bumi.
Atas dasar itu, sesungguhnya tidak ada
alasan bagi manusia untuk bercerai berai, bertikaian dan bermusuhan,
kecuali mengikuti hawa nafsu, ego dan emosi dirinya sendiri. Dan yang
namanya agama, tidak perlu dibela atau dilindungi, karena tanpa dibela
dan dilindungi pun agama tetaplah suci, yang perlu dibela, dilindungi
dan disucikan adalah diri kita masing-masing, dari kotoran jiwa, dari
noda dan dosa, dari sifat-sifat angkara murka diri kita sendiri, yaitu
dengan cara menerapkan hakekat ajaran agama sebaik-baiknya dan
sebenar-benarnya. Yaitu dengan mewujudkan kehidupan surga bagi bersama.
0 komentar:
Posting Komentar