Artikel ini saya publish karena sudah banyak yang tergelincir oleh bahasa, kesalah pahaman oleh umat islam telah di tunggangi oleh pihak-pihak yang mau memecah belah Agama Islam.seperti yang di alami oleh KH. Quraish Shihab tentang stegmennya "Nabi Muhammad tidak di jamin msuk syurga
Menurut Direktur Forum Studi Sekte-sekte Islam (FS3I), Ustadz Anung Al-Hamat 
menegaskan bahwa dalil yang digunakan Quraish Shihab adalah hadits 
shahih yang diriwayatkan oleh Ahmad, Bukhari, Muslim, Thabrani, Ibn 
Hibban, dan lainnya. 
Di antara salah satu redaksinya adalah:
Rasulullah saw bersabda :
عَنْ عَائِشَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 
أَنَّهُ قَالَ : إِعْمَلُوْا وَسَدِّدُوْا وَقَارِبُوْا وَاعْلَمُوْا أَنَّ
 اَحَدًا مِنْكُمْ لَنْ يُدْخِلَهُ عَمَلُهُ الجَّنَّةَ قَالُوْا وَلاَ 
أَنْتَ يَا رَسُوْلَ اللهِ ؟ قَالَ وَلاَ أَنَا إلاَّ اَنْ يَتَغَمَّدَ 
نِيَ الله ُ بِرَحْمَةٍ مِنْهُ وَ فَضْلٍ وَفِى رِوَايَةٍ لِلْبُخَارِى 
بِمَغْفِرَةٍ وَرَحْمَةٍ. ﴿ ح.ر مسلم ۸:۱٤۰، إبن كثر ٤:٥۰۱﴾
Dari 
Aisyah, dari Nabi SAW bahwasanya Beliau bersabda: Beramallah kalian, 
Sederhanalah (jangan berlebih-lebihan),berusahalah benar dan 
Istiqomah.Ketahuilah sesungguhnya amal seseorang dari kalian tidak akan 
memasukkannya ke Surga,mereka (para sahabat ) bertanya; apakah Anda juga
 demikian ya Rasulullah ? Beliau menjawab ; aku juga , kecuali Allah 
menempatkan aku dengan Rahmat dan karunia-Nya dan pada riwayat lain 
menurut Al- Bukhari : dengan Maghfiroh dan Rahmat-Nya.
(HR. Muslim 8:140, Ibnu Katsir 4:501)
(HR. Muslim 8:140, Ibnu Katsir 4:501)
Namun, 
Hadits ini bukan berarti Rasulullah SAW tidak dijamin masuk surga. 
Tetapi Beliau SAW ingin menyampaikan bahwa amalan shalih itu merupakan 
salah satu faktor yang bisa memasukkan seseorang kepada surga. Allah 
berfirman: “Masuklah kalian ke surga dikarenakan apa yang telah kalian 
dulu perbuat,” (An-Nahl: 32).
“Dalam mengomentari ayat dan hadits
 tersebut, Imam Nawawi menyatakan: “Bahwa seseorang masuk surga adalah 
dikarenakan amal-amalnya kemudian taufiq, hidayah, keikhlasan dan 
diterimanya adalah atas rahmat Allah. Ulama lain menyatakan bahwa surga 
itu bertingkat-tingkat. Dan tingkatan surga itu tergantung banyak 
sedikitnya amal shalih seseorang. Imam Nawawi sendiri menyatakan bahwa 
faktor yg memasukan seseorang ke surga itu adalah amalan shalih dan 
amalan shalih itu adalah bagian dari rahmat Allah SWT,” tutur kandidat 
doktor di bidang pendidikan Islam ini kepada Kiblat.net, Senin, (14/07) 
malam.
“Jadi saya simpulkan hadits tersebut jangan disalahpahami 
sebagaimana kalangan Murjiah yang menyatakan amal tidak penting, karena 
nanti yang memasukkan ke surga adalah rahmat Allah. Justru kita katakan 
bahwa amal itu merupakan salah satu faktor yang bisa mendatangkan rahmat
 Allah,” ungkap beliau.
Menurut Ustadz Anung Al-Hamat di dalam 
Al-Quran kita akan menemukan kata ‘rahmat’ senantiasa diiringi dengan 
amal atau amal itu syarat mendatangkan rahmat. “Bisa dilihat di dalam 
Surat Ali Imran: 132, Al-An’am:155, Al-A’raaf; 204, Al Hujurat: 10, Al 
Baqarah: 218, dll,” 
Jaminan Surga Untuk NABI Muhammad
Allah memberikan jaminan bahwa Nabi Muhammad akan masuk surga:
Agar Allah mengampuni dosamu (Muhammad) yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmatNya kepadamu dan menunjukimu jalan yang lurus. (Qs 48:2)
Allah memberikan jaminan bahwa Nabi Muhammad yang pertama masuk surga:
Allah memberikan jaminan bahwa Nabi Muhammad akan masuk surga:
Agar Allah mengampuni dosamu (Muhammad) yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmatNya kepadamu dan menunjukimu jalan yang lurus. (Qs 48:2)
Allah memberikan jaminan bahwa Nabi Muhammad yang pertama masuk surga:
hadits Anas bin Maalik, beliau berkata: 
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ 
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آتِي بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ 
الْقِيَامَةِ فَأَسْتَفْتِحُ فَيَقُولُ الْخَازِنُ مَنْ أَنْتَ فَأَقُولُ 
مُحَمَّدٌ فَيَقُولُ بِكَ أُمِرْتُ لَا أَفْتَحُ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ
Rasululloh
 shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Aku mendatangi pintu syurga 
pada hari kiamat, lalu aku minta dibukakan. Maka penjaga pintu Syurga 
berkata: Siapakah anda? Lalu aku jawab: Aku Muhammad. Lantas malaikat 
tersebut berkata: aku diperintahkan dengan sebabmu, aku tidak membukanya
 untuk seorangpun sebelummu.” (HR Muslim).
Allah memberikan jaminan bahwa 10 sahabat Nabi masuk surga:
“Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang petama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka dengan mereka dan mereka ridho kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung.” (Qs At-Taubah : 100)
Allah memberikan jaminan bahwa 70.000 umat Nabi Muhammad akan masuk surga tanpa hisab:
Imam Bukhari di dalam kitab shahihnya telah meriwayatkan sebuah hadits dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhu, dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bahwa beliau berkata:
“Ditampakkan beberapa umat kepadaku, maka ada seorang nabi atau dua orang nabi yang berjalan dengan diikuti oleh antara 3-9 orang. Ada pula seorang nabi yang tidak punya pengikut seorangpun, sampai ditampakkan kepadaku sejumlah besar. Aku pun bertanya apakah ini? Apakah ini ummatku? Maka ada yang menjawab: ‘Ini adalah Musa dan kaumnya,’ lalu dikatakan, ‘Perhatikanlah ke ufuk.’ Maka tiba-tiba ada sejumlah besar manusia memenuhi ufuk kemudian dikatakan kepadaku, ‘Lihatlah ke sana dan ke sana di ufuk langit.’ Maka tiba-tiba ada sejumlah orang telah memenuhi ufuk. Ada yang berkata, ‘Inilah ummatmu, di antara mereka akan ada yang akan masuk surga tanpa hisab sejumlah 70.000 orang. Kemudian Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam masuk tanpa menjelaskan hal itu kepada para shahabat. Maka para shahabat pun membicarakan tentang 70.000 orang itu. Mereka berkata, ‘Kita orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengikuti rasul-Nya maka kitalah mereka itu atau anak-anak kita yang dilahirkan dalam Islam, sedangkan kita dilahirkan di masa jahiliyah.’ Maka sampailah hal itu kepada Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, lalu beliau keluar dan berkata, ‘mereka adalah orang yang tidak minta diruqyah (dimanterai), tidak meramal nasib dan tidak minta di-kai, dan hanya kepada Allahlah mereka bertawakkal.” [HR. Bukhari 8270]
Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dia berkata: aku mendengar Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda,
“Akan masuk surga sekelompok dari ummatku sejumlah 70.000 orang. Wajah-wajah mereka bercahaya seperti cahaya bulan.” [HR. Bukhari]
Allah memberikan jaminan bahwa umat Islam masuk surga:
Hadits Nabi
يأبى قال من أطاعني دخل الجنة ومن عصاني فقد أبى رواه البخاري
Dari Abi Hurairah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Setiap ummatku pasti akan masuk surga, kecuali yang tidak mau.” Shahabat bertanya, “Ya Rasulallah, siapa yang tidak mau?” Beliau menjawab, “Mereka yang mentaatiku akan masuk surga dan yang menentangku maka dia telah enggan masuk surga.”
Dari Abi Said bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Bila ahli surga telah masuk surga dan ahli neraka telah masuk neraka, maka Allah SWT akan berkata, Orang yang di dalam hatinya ada setitik iman, hendaklah dikeluarkan. Maka mereka pun keluar dari neraka.”
Dari Anas ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan dan di dalam hatinya ada seberat biji dari kebaikan.”
Rasulullah Saw bersabda: “Semua ummatku akan masuk surga, kecuali orang yang enggan (tidak mau).” (HR Bukhori 22/248)
Dari penjelasan di atas, bagaimana mungkin pengikutnya dijamin masuk surga sedangkan pemimpinnya tidak masuk surga atau masuk neraka??maka sudah jelaslah bahwa Rosulullah Muhammad SAW SUDAH DIJAMIN MASUK SURGA ….
“Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang petama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka dengan mereka dan mereka ridho kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung.” (Qs At-Taubah : 100)
Allah memberikan jaminan bahwa 70.000 umat Nabi Muhammad akan masuk surga tanpa hisab:
Imam Bukhari di dalam kitab shahihnya telah meriwayatkan sebuah hadits dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhu, dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bahwa beliau berkata:
“Ditampakkan beberapa umat kepadaku, maka ada seorang nabi atau dua orang nabi yang berjalan dengan diikuti oleh antara 3-9 orang. Ada pula seorang nabi yang tidak punya pengikut seorangpun, sampai ditampakkan kepadaku sejumlah besar. Aku pun bertanya apakah ini? Apakah ini ummatku? Maka ada yang menjawab: ‘Ini adalah Musa dan kaumnya,’ lalu dikatakan, ‘Perhatikanlah ke ufuk.’ Maka tiba-tiba ada sejumlah besar manusia memenuhi ufuk kemudian dikatakan kepadaku, ‘Lihatlah ke sana dan ke sana di ufuk langit.’ Maka tiba-tiba ada sejumlah orang telah memenuhi ufuk. Ada yang berkata, ‘Inilah ummatmu, di antara mereka akan ada yang akan masuk surga tanpa hisab sejumlah 70.000 orang. Kemudian Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam masuk tanpa menjelaskan hal itu kepada para shahabat. Maka para shahabat pun membicarakan tentang 70.000 orang itu. Mereka berkata, ‘Kita orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengikuti rasul-Nya maka kitalah mereka itu atau anak-anak kita yang dilahirkan dalam Islam, sedangkan kita dilahirkan di masa jahiliyah.’ Maka sampailah hal itu kepada Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, lalu beliau keluar dan berkata, ‘mereka adalah orang yang tidak minta diruqyah (dimanterai), tidak meramal nasib dan tidak minta di-kai, dan hanya kepada Allahlah mereka bertawakkal.” [HR. Bukhari 8270]
Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dia berkata: aku mendengar Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda,
“Akan masuk surga sekelompok dari ummatku sejumlah 70.000 orang. Wajah-wajah mereka bercahaya seperti cahaya bulan.” [HR. Bukhari]
Allah memberikan jaminan bahwa umat Islam masuk surga:
Hadits Nabi
يأبى قال من أطاعني دخل الجنة ومن عصاني فقد أبى رواه البخاري
Dari Abi Hurairah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Setiap ummatku pasti akan masuk surga, kecuali yang tidak mau.” Shahabat bertanya, “Ya Rasulallah, siapa yang tidak mau?” Beliau menjawab, “Mereka yang mentaatiku akan masuk surga dan yang menentangku maka dia telah enggan masuk surga.”
Dari Abi Said bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Bila ahli surga telah masuk surga dan ahli neraka telah masuk neraka, maka Allah SWT akan berkata, Orang yang di dalam hatinya ada setitik iman, hendaklah dikeluarkan. Maka mereka pun keluar dari neraka.”
Dari Anas ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan dan di dalam hatinya ada seberat biji dari kebaikan.”
Rasulullah Saw bersabda: “Semua ummatku akan masuk surga, kecuali orang yang enggan (tidak mau).” (HR Bukhori 22/248)
Dari penjelasan di atas, bagaimana mungkin pengikutnya dijamin masuk surga sedangkan pemimpinnya tidak masuk surga atau masuk neraka??maka sudah jelaslah bahwa Rosulullah Muhammad SAW SUDAH DIJAMIN MASUK SURGA ….


0 komentar:
Posting Komentar