Cari Blog Ini

Doa



Ya Allah, sampaikan salamku atas junjunganku NabiMuhammad SAW, keluarga dan Para Sahabat Beliau. Semoga rahmat dan kasih sayangkan tetap tercurah kepadanya hingga hari zaman..
Ya Allah, bimbinglah aku untuk
Melawan orang yang mengkhianatiku dengan kesetiaan
Membalas orang yang mengabaikanku dengan kebajikan
Membalas orang yang bakhil kepadaku dengan pengorbanan
Menyambut orang yang memusuhiku dengan kasih sayang
Menentang orang yang menggunjingku dengan pujian
Berterima kasih atas kebaikan dan menutup mata dari keburukan…
Ya Allah, aku bukanlah wanita sempurna
Aku hanya mahluk lemah yang selalu tunduk
Dan patuh terhadap rencana-Mu..
Bahagiakan aku dengan keadaanku
Ikhlaskan aku dengan keputusan-Mu
Jadikan aku orang yang paling berbahagia
Dalam agama serta menjadi suri teladan bagi keluargaku

Mahabbah atau Cinta Mahkluk

Dia datang menawarkan Mahabbanya, menjanjikan cintadunia dan akhirat, serta memiliki keturunan yang nantinya menjadi ahlul bait. Dia yang mengantarkanku untuk mengenal-Nyadan mencintai Guruku Mohammad Rieky Ibrahim –semoga Allah senantiasa merahmatinya- hingga saat ini. Aku sangat bersyukur karenanya, meski pada akhirnya dia pergi meninggalkanku dan memilih jalan hidupnya sendiri dan melupakan betapa berat perjuangan yang kita lalui bersama dahulu. Dia pergi dengan meninggalkan luka yang amat dalam bagiku dan sejuta pertanyaan yang belum sempat terjawab. Kebahagiaan  itu berakhir bahkan tak berbekas setitikpun.Segalanya hancur yang tersisa hanyalah makna sebuah perjalanan menuju cinta yang sebenarnya. Akan tetapi aku sangat bersyukur karenanya Allah telah mengantarkanku pada cinta sebenarnya yaitu cinta-Nya ( Mahabbatullah), cinta sejati yang tidak akan pernah mati  meski jasad kan terpisah  ruh.Meski dunia ini kan hancur lebur.Selama ini aku telah dibutakan oleh cinta mahluk( Mahabba) dan duniawi, tanpa pernah berusaha mencari pemilik cinta sejati itu sendiri. Allah telah menyadarkan kekeliruanku dan mengembalikan kesadaranku bahwa tidak ada yang berhak dan patut untuk dicinta melainkan Dia.
Dia-lah sang pemilik hati- hati manusia dan Dialah yang berhak bertahta didalamnya.
.           Sesungguhnya hamba-hambaku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka” (Q.s al Hijr ; 42).
Sesungguhnya Allah memiliki hati- hati manusia, dan dengannya Allah mampu membolak- balik hati itu. Sehingganya dengannya Allah mampu mempersatukan dan mencerai beraikan umat-Nya. Sungguh Allah maha kuasa atas segala sesuatu. Sekuat apapun kita mempertahankan cinta (mahluk)  jika Allah tidak menghendaki, maka segalanya akan sia-sia. Tapi jika kita mencintai-Nya maka Dia tidaklah akan menyia-nyiakan cinta kita.
            “…….Walaupun kam u membelanjakan semua( kekayaan) yang berada dibumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia maha perkasa lagi maha bijaksana” ( Q.s Al- anfal : 63).
 Dia telah menciptakan  bumi dan segala isinya dengan cinta agar Ia dikenal dan cintai oleh mahluk-Nya.
Ya Allah, jadikanlah hamba orang yang senantiasa   mencintai-Mu. ikhlaskan hamba dalam menerima segala ketentuan-Mu karena sesungguhnya engkau menegtahui apa yang terbaik bagi hamba-hamba-Mu.  
Ya Allah terima kasih telah membukakan mata hatiku dan mengembalikan  kesadaranku, bahwa sesungguhnya tidak ada yang lebih mencintai aku dan tidak ada yg pantas untuk dicintai di dunia ini terkecuali Engkau.
 Wahai para pencari Allah,Tidak ada kebahagiaan sejati melebihi ketika kita telah dipilih untuk menjadi kekasih-Nya.
Firman-Nya :
Aku telah memilihmu untuk diri-Ku” ( Q.s Thaha : 41).
Artinya, kita telah diciptakan- Nya bukan untuk melayani syahwat dan kesenangan, bukan untuk surge dan neraka, bukan untuk kerajaan dan kehancuran, tidak ada sesuatu yang mengikatmu dari-Ku, tidak ada sesuatu yang menyibukanmu dari selain Aku kata Allah.
Berbahgialah wahai kekasih Allah janganlah kalian bersedih karena sebuah ujian yang diberikan-Nya, karena sesungguhnya di balik itu terdapat keselamatan bagi dirinya didunia dan akhirat.
Seperti sabda Nabi saw :
            “ Sesungguhnya Allah tidak menyiksa kekasih-Nya, tetapi Dia terkadang mengujinya” .
Kehilangan orangg yang kita cintai dalam hidup, janganlah membuat kita terpuruk  dan putus asa. Karena begtulah tabiat dari kehidupan, segalanya semu. Tidak ada yang kekal dibumi ini.
Buatlah hidup ini bermakna dengan terus berusaha mencintai Allah, dan memutuskan ketergantungan terhadap mahluk ciptaan-Nya karena sesungguhnya mereka tidak bisa memberikan manfaat apapun terhadapmu. Cintailah mereka dengan tidak melebihi cintamu pada Allah.
Syaikh Abdul kadir Al-jailani berkata :
Orang- orang yang mencintai Allah, selalu rela kepada-Nya, bukan kepada selain-Nya. Pahitnya kemiskinan bagi mereka terasa manis. Kelezatan mereka justru dalam kefakirannya. Kenikmatan mereka justru dalam kesakitannya, dan kedamaian mereka dalam kegelisahannya. Dalam kejauhan mereka menemukan kedekatan. Dan dalam kesulitan mereka menemukan kemudahan. Beruntunglah kamu wahai orang- orang yang sabar dan rela dan fana dari nafsu dan keinginannya.
Artinya, jika kita telah sampai pada maqam bahwa kita benar- benar  mencintai Allah dengan meniadakan segala ciptaan-Nya dan keinginan, maka segala sesuatu akan terasa nikmat olehnya serta nantinya akan dibukakan pintu kemudahan baginya dunia dan akhirat sebagai bentuk pertolongan Allah bagi orang- orang yang sabar. Subhanallah, mudah- mudahan kita termasuk orang- orang didalamnya.
Ya Allah, berikanlah rasa kecintaan ini terhadap-Mu  sebagaimana pernah engkau berikan bagi orang-orang terdahulu dan matikan aku dengan kecintaan itu.
Pencerahan :
 Sakit,kecewa, dan putus asa adalah bagian dari cinta mahluk (Mahabba). Akan tetapi jika hati ini telah kita tautkan hanya untuk Allah, maka Allah akan senantiasa manjaganya dan menghilangkan rasa sakit itu dari diri kita. Ia akan bertahta pada diri manusia itu sehingga tak ada seorangpun yang kan mampu menyakitinya

Takdir


Idealnya manusiaa didunia ini pastilah menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya. Berharap bahwa segala sesuatu kan berjalan sesuai dengan kehendaknya. Berusaha meraih apa yang dia suka dan menghindari sesuatu yang dapat menyebabkan masalah dalam hidupnya dan apabila ikan masalah itu datang, mereka cenderung mencari cela untuk berkelit dan  mencari pembenaran diri.
 cobaan dalam hidup tidak akan pernah habis, ia akan senantiasa datang kapan saja, dimana saja siap ataupun tidak kita dalam menerimanya. Kadang ia datang dalam bentuk yang indah dan sangat mengagumkan dan menjanjikan kenikmatan sehingganya kita terbuai dan enggan untuk sssberpisah dengannya.
Kadang kita diuji dengan kesusahan dan penderitaan yang berkepanjangan dan Sehingganya kita merasa bahwa hidup ini tidak adil dan tak mau berpihak pada kita.
Ketika kumenuliskan kisahku ini ada rasa tenang dalam hatiku, karena aku ingin membagikan pengalamanku ini pada semua orang yang membacanya tentang makna dari sebuah perjalanan hidup yang tengah aku petik sekarang ini. Bagaimana menghargai hidup dan bersyukur atas apa yang kita terima sekalipun itu pahit dan menyakitkan.
Hidup itu adalah sebuah rencana yang telah tercipta oleh sang maha karya illahi sebelum segala sesuatu ada, akan tetapi tlah tertulis di lauhil mahfuz sebelum proses penciptaan itu terjadi
Allah berfirman :
    tulislah takdir segala sesuatu, apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi shingga selama- lamanya “
 Seperti sabda nabi :
    pena telah terangkat dan penulisan telah mongering
Artinya bahwa penulisan takdir telah selesai yang menunjukkan tidak ada perubahan dan pergantian. 


Kini segalanya tlah tercipta dan berada dalam genggaman-Nya, Seseorang itu tidak akan mendapatkan sesuatu, kecuali yang telah ditakdirkan untuknya…..
 



 

 
Diberdayakan oleh Blogger.